ilu-imu Blog's

Ingin Luap kan Uneg2 - Ingin Muntahkan Uneg2 .

Jumat, 12 Agustus 2011

Neg...Uneg


Terkadang gw benci,sebel! tapi terkadang malah sebaliknya..
rasa berbeda itu saling silih berganti datang dan pergi..
heemm mungkin ini yang dinamakan kasih sayang yang berbeda..

luv u imu..
Baca Selengkapnya..

MAKNA KESABARAN


Dengan jalan sabar, yaitu dengan menanggung segala masyaqqah (kesusahan) dan segala kesukaran terhadap jiwa dari pada terhadap cobaannya, bagi mereka adalah kabar gembira dengan segala nikmat yang di berikan-Nya yaitu kesuksesan yang gemilang. “Dan sungguh Kami akan berikan cobaan kepadamu dengan sesuatu dari rasa takut, lapar, kurang harta, jiwa (kematiannya), dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S. al_Baqarah: 155)

Kita diperintahkan untuk bersabar dalam tiga hal: (1)Bersabar dalam menunaikan segala fardu dan kewajiban. Inilah pendapat Ibn Abbas Muqatil. “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang. dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk. (Q.S. al-Baqarah ayat 45). (2)Bersabar dalam meninggalkan segala maksiat. Inilah pendapat Qatadah. Menurut as-Syaukani melalui tafsirnya, Fath al-Qadir berkata: “Yang dimaksud sabar, ialah kamu mintalah pertolongan dengan menghalang jiwamu dari pada mengikut nafsu syahwat dan hanya melakukan ketaatan, di samping menghalang dari pada terkena perkara yang menyakitkan.” (3)Bersabar dengan tidak berebut jawatan. Ia ditujukan kepada Ahli Kitab.

Di dalam ibadah puasa misalnya, terdapat tiga macam kesabaran:

(1)Sabar menunaikan kewajiban Allah (puasa fardhu). (2)Sabar dari pada melakukan maksiat kepada-Nya. Ini karena orang yang berpuasa meninggalkan syahwatnya karena Allah, sesuai dengan maksud hadis yang menegaskan, “Bahwa tiap-tiap amal anak Adam adalah baginya, kecuali puasa. Karena sesungguhnya puasa adalah bagi-Ku dan Akulah pula yang akan membalasnya. Karena dia meninggalkan syahwatnya, makanannya dan minumannya karena Aku.” (3)Sabar atas segala takdir kesusahan lapar dan dahaga selama puasa. Dan karena ini Rasulullah s.a.w. menamakan bulan puasa sebagai `bulan sabar’.


As-Sabr kata Rasulullah saw. adalah dhiya’, seperti sinaran yang menyuluh jalan yang akan ditempuh. Bagaimana sulit sekalipun, jalan itu akan dapat dilalui dengan sabar. Sabar dalam menempuh sesuatu yang sukar. Sabar yang terpuji adalah sabar mengerjakan taat kepada Allah, menjauhi segala maksiat yang dilarang-Nya dan sabar atas segala takdir-Nya. Tetapi antara sifat sabar itu, maka sifat sabar karena mengerjakannya dengan taat dan meninggalkan maksiat adalah sabar yang lebih utama. Ia lebih utama dari pada sabar atas segala takdir yang amat susah dan menggelisahkan perasaan, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Saidina Ali :

“Sesungguhnya sabar atas sesuatu maksiat dituliskan karenanya untuk seorang hamba sebanyak tiga ratus derajat. Dan sesungguhnya sabar atas sesuatu ketaatan dituliskan kerananya enam ratus derajat, dan sesungguhnya sabar (menahan diri) dari pada segala maksiat dituliskan kepadanya sembilan ratus derajat.” (Hadis marfu’ dengan sanad yang daif).

Semoga Allah menggolongkan kita semua termasuk di kalangan orang-orang mukmin yang bersifat meminta tolong dengan sabar, menunaikan kewajiban dengan sabar dan termasuk orang yang sabar atas cobaan_Nya. Aamin
Baca Selengkapnya..

Selasa, 19 Juli 2011

Kukenal Dia ( Versi Cowok )

Berawal Dari tidak sengaja Saya mengenalnya, yang mana dia lebih tau saya dari

pada saya tau dia hoho.., "Facebook". mungkin itu adalah situs web ternama yang mempertemukan kami, " eh dia menemukan saya maksudnya .hehe" soalnya saya sama sekali tidak kenal mau pernah melihat dia sebelum dia dulu memperkenalkan diri.. ^_^


Jujur aja dari FB dia pertama nge add saya , saya gx konfirmasi " soalnya serem n metal bgtz sie orang nya hehe.." tapi lama kelamaan di mulai menghubungi saya lewat ponsel, ntah dari mana tuh anak dapet no HP saya haha FB kali'...


Dia anak nya Tomboy., Yang ngefanans banget ma Ariel Peterpaaaaaaaan... sampe bosen saya denger dia cerita2 denger2 lagu nya peterpan. hehe , eiitzz blum selesai, bisa dibilang dia itu anak yang bandel, nakal, bahkan liar, itu lah yang membuat saya agax mikir dengan nya... ( Tapi Itu Duluuuuuu )



Tuhan Mungkin memang Merencanakan ini semua.. saya yakin itu ^_^ ,

berawal dari smsan telfon2an kami mulai dekat, sampai akhirnya saya tidak menyadari kalau dia punya rasa ternyata sama saya., sejak tau itu saya mulai berfikir, saya selama ini berhubunga dia hanya sebatas teman, bahkan bisa saya anggap adx, kalo ada yang lain itu juga karena dia ada kemiripan dengan masa lalu saya.,


Saya tau dia bakal nekad mengungkapkan persaan nya ke saya, sebab saya paham betul cewek kayak dia, jadi dengan rasa hormat saya menghargai dia sebagai wanita, sebelum dia berbicara dengan saya saya sudah bicara dengan nya perasaan saya.


Mulai dari situ lah saya mulai menjauhi dia,, tapi apa yang terjadiiii???????????? dia tetap terus mendekati saya, samape2 saya berfikir bagaimana caranya agar dia bisa benci dengan saya,

akhirnya saya mencari pacar buat pengalihan hampir mau sebulan saya berpacaran dengan orang lain tapi dia tetap dekat dengan saya, saya pun lama2 merasa nyaman dengan nya " Mungkin Bner kata Tony Q Rastafara -Witing tresno jalaran soko kulino- hehehe "


Akhirnya lambat laun saya memutuskan keputusan penting' dari pada saya menyakiti 2 wanita sekaligus mending saya pastikan pilihan , bahwa pilihan saya adalah dia.lagian pula' banyak ketidak cocokan diantara kami. " ma'afkan aku ya K**** " :-(


Tak lama saya putus dari pacar saya saya mulai tambah akrab dengan nya, hari2 selalu dengannya , sampe2 kerja pun selalu dengan nya, Dan Yang lebih lagi dia rela berubah demi saya.." padahal sebelum dia ngomong ingin berubah demi saya saya sudah ada niat untuk merubah nya jadi lebih baik...lambat laun..lambat laun dia makin menunjukan perubahan nya,.. Itu lah yang saya banggakan dari nya, Kegigihan untuk menggapai sesuatu, semoga saja dia juga begitu dengan cita2 nya yang mulia.. ^_^ amiieennn..



Mungkin hubungan ku dengan nya tidak acara tembak tembakan ala anak muda .. intinya TST " tau Sama Tau " heheehe....

tapi kami tetap menetap kna hari jadi kami. dengan cara saya yang mengalah untuk mencurah kan hati saya.. ^_^ dan jadi deeehh,,, haha www.lebay.com

Sampai sekarang bahkan kayaknya berbalik , perasaanya dulu berbalik ku kepada nya,,, ^_^
Baca Selengkapnya..

Ku Kenal Dia ( Versi Girls )

        ku kenal dia awalnya si gx sengaja, lantaran aku mau cari FB teman ku tapi ketemu nya malah dia, ya udah aku add aja, terus aku ambil aja No HP nya sekalian dari profil FB dia.

       Dulu aku Orangnya bisa di bilang bandel banget,suka ma dia aja pertama cuma maen-maen and cuman iseng-iseng gitu, Maklum Dulu aku Kalo masalah pacar mah man buat Hapy-hapy aja.. hehe

       Lama kenal ma dia lambat laun aku jadi tau sifat dan seluk beluk kehidupan dia, "hasil dari smsan & telfon2nan jadi nya curhat2tan deh.. huhu" Dari situ lah aku mulai berfikir gak mau nyakitin dia, soalnya sebelum kenal dia aku punya pacar gak cukup 1.. hehe tapi dulu,,mungkin dia cuma bisa ku anggep Sebagai kaka'.

       Tresno jalaran soko kulino, Mungkin itu pepatah yang pass buat aku dulu, akibat sering nya smsan, telfon2nan, bahkan kalau di kerja aku selalu di sampingnya mbuat nemenin. Nah dari situ lah aku ada rasa buat menjalin hubungan yang lebih dalem (pacaran). dan gak lama dengan berbagai proses akhirnya kita pacaran.

  

        Aku sadari baru kali ini aku pacaran bisa se spesial ini, aku bisa sabar banget, berusaha menyukai apa yang dia sukai and yang pasti bisa berubah karena dia.." huh asem tenan mang tu laki' ..hehee". tapi 1 yang paling aku gak suka ma dia sampai sekarang, yaitu dia menceritakan masa lalunya and nyama-nyamain aku ma mantannya, Sumpah Sakit banget....!!

         Hubungan kami tidak selalu mulus, selalu ada aja yang tidak suka alias "sirik" (i d'nt like this. biasa deh pasangan ideal banyak yang sirik. :-P )tapi aku percaya dia kok walau pun banyak orang yang njelek2kin satu sama lain..!!

         Aku hanya bisa Berdoa ma Allah :
" Tuhan Bila dia bukan jodohku, jodohkan lah. dan bila dia jauh dari ku maka dekatkan lah, namun jika dia tercipta bukan untuk hidup denganku maka jangan beri dia jodoh kecuali aku...kwkwkwkw "
Baca Selengkapnya..

Jumat, 15 Juli 2011

Cinta Di Islam ????

          Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.

          Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?

           Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).

           Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.
Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?
Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.

           Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:

Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu. 

          Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.

          Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.
Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”

            Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:

يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.
“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. 
 Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)
Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)
Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.
Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?
Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ
Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102
“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)
Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?
Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.
Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?
Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه
“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dan pada hadits lain beliau bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67
“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)
Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.
Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.
Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…
Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.
***
Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.
Dipublikasi ulang dari www.pengusahamuslim.com
Footnote:
1) Saudaraku, setelah membaca kisah cinta sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar ini, saya harap anda tidak berkomentar atau berkata-kata buruk tentang sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar. Karena dia adalah salah seorang sahabat nabi, sehingga memiliki kehormatan yang harus anda jaga. Adapun kesalahan dan kekhilafan yang terjadi, maka itu adalah hal yang biasa, karena dia juga manusia biasa, bisa salah dan bisa khilaf. Amal kebajikan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu banyak sehingga akan menutupi kekhilafannya. Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.”
Sumber
Baca Selengkapnya..

oh mymy